Kamis, 28 Agustus 2014

SEJARAH

Sejarah Kementerian Perhubungan
Departemen Perhubungan telah ada sejak Periode awal Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet Republik Indonesia :
  1. Kabinet Presidensiil : 2 September 1945 s.d. 14 November 1945
    • Menteri Perhubungan adalah  Abikusno Tjokrosujono.
  2. Kabinet Sjahrir ke I : 14 Nopember 1945 s.d. 12 Maret 1946
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Abdulkarim.
  3. Kabinet Sjahrir ke II : 12 Maret 1945 s.d. 2 Oktober 1946
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Abdulkarim 
    • Menteri Muda Perhubungan adalah Ir. Djuanda
  4. Kabinet Sjarir ke III : 2 Oktober 1946 s.d. 3 Juli 1947
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
    • Menteri Muda Perhubungan adalah Ir. Djuanda
    • Menteri Muda Perhubungan adalah Setiadjid 
  5. Kabinet Amir Sjarifudin ke I : 3 Juli 1947 s.d. 20 Januari 1948
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
  6. Kabinet Amir Sjarifudin ke II : 11 Nopember 1947 s.d. 20 Januari 1948
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
  7. Kabinet Hatta ke I (Kabinet Presidensiil) : 20 Januari 1948 s.d. 4 Agustus 1948  
  8. Kabinet Darurat : 19 Desember 1948 s.d. 13 Juli 1949
    • Menteri Perhubungan dan mewakili kemakmuran adalah Ir. Indratjaj
  9. Kabinet Hatta k II (Kabinet Presidensiil) : 4 Agustus 1949 s.d. 20 Desember 1949
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. H. Laoh
  10. Kabinaet Susanto (Kabinet Peralihan) : 20 Desember 1949 s.d. 21 Januari 1950 Tidak ada Menterinya 
  11. Kabinet Halim (Republik Indonesia Jogya-Jakarta) : 21 Januari 1950 s.d.   6 September 1950
    • Menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan adalah Ir. Sitompul                                                 
  12. Kabinet Republik Indonesia Serikat Pertama dan Terakhir : 20 Desember 1949 s.d. 6 September 1950
    • Menteri Perhubungan adalah Mr. Wilopo
  13. Kabinet Natsir (Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke I) : 6 September 1950 s.d. 27 April 1951
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
  14. Kabinet Sukiman (Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke II) 27 April 1951 s.d. 3 April 1952 
  15. Kabinet Wilopo (Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke III) 3 April 1952 s.d.1 Agustus 1953
    • Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
  16. Kabinet Ali Sastroamidjoyo ke I (Kabinet Republik Indonesia ke IV): 1 Agustus 1953 s.d. 12 Agustus 1955
    • Menteri Perhubungan adalah Abikusno Tjokrosujoso
    • Mulai tanggal 19 Nopember 1954 Mr. Abikusno Tjokrosujoso meletakkan jabatan sebagai Menteri Perhubungan ad interim dan diganti oleh
    • DR. A. K Gani dengan Keppres No. 227 tahun 1954 tangal 18 Nopember 1954
  17. Kabinet Burhanuddin Harahap (Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke V):   12 Agustus 1955 s.d. 24 Maret 1956
    • Menteri Perhubungan adalah F. Laoh
    • Menteri Muda Perhubungan adalah Asrarudin
  18. Kabinet Ali Sastroamidjoyo ke II (Kabinet Rep. Indonesia Kesatuan ke VI):   24 Maret 1956 s.d. 9 April 1957
    • Menteri Perhubungan adalah H. Sjuchjar Tedjasukmana
    • Menteri Muda Perhubungan adalah A. Be. De Rozari, terhitung tangal 9 Januari 1967 diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. 
      • Program Kementerian Perhubungan jaman itu adalah :
        • Memperlengkapi alat-alat transport untuk daerah yang menghasilkan produksi banyak, sehinga tercapai imbangan yang baik antar produksi dan    konsumsi dengan mengutamakan rehabilitasi jalan-jalan di luar jawa.
        • Memajukan dan mengawasi pelayaran nasional serta melindungi terhadap persaingan asing. 
  19. Kabinet Djuanda ? Kabinet Karya (Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke VII):  9 April 1957 s.d. 10 Juli 1959
    • Menteri Perhubungan adalah Mr. Sukardan
  20. Kabinet Republik Indonesia (sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959) dengan periode :
    • Kabinet Kerja I : 10 Juli 1959 s.d. 18 Februari 1960
      • Menteri Muda Perhubungan Laut adalah Ir. Abdul Mutholib Danunungrat
      • Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos Telegrap dan Telepon adalah  Jend. Mayor Djatikusumo
      • Menteri Muda Perhubunga Udara adalah Kol . Udara R. Iskandar
    • Kabinet Kerja II : 18 Februari 1960 s.d. 6 Maret 1962
      • Menteri  Perhubungan Darat dan Pos Telegrapdan Telepon, Pariwisata adalah   Mayor Jend . Djatikusumo
      • Menteri  Perhubungan Laut adalah Ir. Abdul Mutholib Danunungrat
      • Menteri  Perhubunga Udara adalah Kol . Udara R. Iskandar
    • Kabinet Kerja III : 6 Maret 1962 s.d. 13 November 1963
      • Menteri  Perhubungan Darat dan Pos Telekomunikasi dan Pariwisata adalah Letjen Djatikusumo
      • Menteri Muda Perhubungan Laut adalah Ir. Abdul Mutholib Danunungrat
      • Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos Telegrap dan Telepon, Pariwisata adalah Letnan Jend. Mayor Djatikusumo
      • Menteri Muda Perhubunga Udara adalah Kol . Udara R. Iskandar
    • Kabinet Kerja IV : 13 November 1963 s.d. 27 Agustus 1964
      • Menteri  Perhubungan Darat dan Pos Telekomunikasi dan Pariwisata adalah   Letjen Hidayat
      • Menteri  Perhubungan Laut adalah Brigadir Jenderal KKO Ali Sadikin
      • Menteri  Perhubunga Udara adalah Laksamana Muda Udara  Iskandar
    • Kabinet Dwikora : 27 Agustus 1964 s.d. 1965
      • Menteri Perhubungan Darat : Letjen Hidayat
      • Menteri Perhubungan Udara : Partono (baru mulai 2 April 1965)
  21. Kabinet Sesudah Orde Lama yaitu :
    • Kabinet Dwikora yang disempurnakan : 24 Februari 1966 s.d. 28 Maret 1966
      • Menteri Perhubungan Udara: Partono
      • Menteri Perhubungan Laut : Mayjen KKO Ali  Sadikin
    • • Kabinet Dwikora yan disempurnakan : 27 Maret 1966 s.d. 25 Juli 1966
      • Kementerian Perhubungan dengan Menteri : Laksamana Muda Laut Jatidjan
      • Kementerian Perhubungan mempunyai :
      • Departemen Perhubungan Darat   : Brigjen Utoyo Utomo
      • Departemen Perhubungan Udara : Partono
    • Kabinet Ampera : 25 Juli 1966 s.d. 17 Oktober 1967
      • Departemen Perhubungan  
      • Menteri Perhubungan : Sutopo
      • Menteri Maritim : Laksamana Muda Laut Jatidjan
          • Menteri Maritim : Laksamana Muda Laut Jatidjan
      • Kabinet Pembangunan (Orde Baru) :
        • Kabinet Pembangunan I : 6 Juni 1968 s.d. 28 Maret 1973
          • Menteri Perhubungan : Drs. Frans Seda
        • Kabinet Pembangunan II : 28 Maret 1973 s.d. 28 Maret 1978
          • Menteri Perhubungan : Prof. DR. Emil Salim
        • Kabinet Pembangunan III : 29 Maret 1978 s.d. 15 Maret 1983
          • Menteri Perhubungan : Roesmin Nuryadin
        • Kabinet Pembangunan IV : 19 Maret 1983 s.d. Maret 1988
          • Menteri Perhubungan  : Roesmin Nuryadin 
          • Pada saat itu Departemen Perhubungan mempunyai Direktorat Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan Laut, Direktorat Perhubungan Udara dan mempunyai Kaperwahub dan Kanwil-Kanwil.
        • Kabinet Pembangunan V : 1988 s.d. 1993
          • Menteri Perhubungan : Ir. Azwar Anas 
          • Departemen Perhubungan membawahi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Laut dan Udara serta dihapus Kaperwahub dan digabung menjadi Kanwil ? Kanwil Perhubungan di setiap propinsi. 
        • Kabinet Pembangunan VI : 1993 s.d. 1998
          • Menteri Perhubungan : DR. Haryanto Dhanutirto